Ramai-ramai Wakil Rakyat Usulkan Panja Gagal Ginjal Akut, Bila Tidak Maksimal: Minta DPR Bentuk Pansus

Rabu, 02 November 2022 | 19:24 WIB
Ramai-ramai Wakil Rakyat Usulkan Panja Gagal Ginjal Akut, Bila Tidak Maksimal: Minta DPR Bentuk Pansus
Suasana rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi IX dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah fraksi di Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan, mengusulkan pembentukan panitia kerja (panja) untuk melakukan pengusutan atas kasus gagal ginjal akut yang dialami anak-anak. Usulan itu disampaikan anggota Komisi IX saat rapat kerja dengan menteri kesehatan dann kepala BPOM.

Tercatat ada sejumlah fraksi yang mengusulkan panja. Mulai dari PDIP, Golkar, PAN, PKS, NasDem. Usulan mereka kemudian diperkuat oleh dua Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris dari Fraksi PDIP dan Nihayatul Wafirah dari Fraksi PKB.

Anggota Komisi IX Fraksi Golkar Darul Siska menilai, kasus gagal ginjal akit sudah merupakan kondisi luar biasa (KLB) sehingga wajar apabila diusut melalui panja.

"Saya nggak tahu KLB gagal ginjal akut pada anak-anak ini apa ya dampaknya? Paling tidak panja-nya harus dibentuk," kata Darul, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Paracetamol Buatan PT Afi Farma Kediri Diduga Tercemar Kimia Perusak Ginjal, Polisi Dalami Kasusnya

Saleh Daulay dari Fraksi PAN setuju pembentukan panja. Ia mengemukakan, panja bisa dibentuk untuk menelusuri lebih dalam ihwal gagal ginjal akut.

"Karena bukan hanya kasus ini. Karena kasus-kasus seperti ini ada peluang dan potensi untuk terulang lagi. Jadi karena itu, kita buat panja untuk mengantisipasi. Pertama, untuk menelusuri yang sedang terjadi sekarang. Kemudian untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang," tutur Saleh.

Netty Prasetiyani Aher mewakili Fraksi PKS menyampaikan, pihaknya sepakat atas usulan pembentukan panja. Ia bahkan mengusulkan, agar DPR tidak ragu membentuk panitia khusus (pansus) bilamana panja dianggal kurang maksimal.

"Kalau masih ada yang macet-macet kita tingkatkan sebagai Pansus karena melibatkan banyak stake holder. Lintas komisi, lintas lembaga ini tampaknya juga perlu dilibatkan. Kita akan lihat, sebetulnya macet-macetnya ada di mana," kata Netty.

Hal senada diusulkan Irma Suryani Chaniago dari NasDem

Baca Juga: Bareskrim Naikkan Status Penyidikan Produsen Obat terkait Gagal Ginjal, Siapa Tersangka?

"Dan kalau nggak selesai juga di panja ya terpaksa kita bikin pansus," kaya Irma.

Dari meja pimpinan Komisi IX, Charles dari Fraksi PDIP serupa pandangan dengan PKS.

"Apabila tidak bisa diselesaikan di panja, kita lanjut pansus," ujar Charles.

Sementara itu, Nihayatul menilai persoalan gagal ginjal akut bukan persoalan sepele. Karena itu, pengawasan dan pengusutannya harus benar-benar serius.

"Ini bukan persoalan satu-dua orang tapi persoalan ratusan anak-anak yang akan menjadi penurus bangsa ini meninggal dengan tanpa ada keterangan, dengan tanpa ada antisipasi apapun dari kita, dan ini jangan sampai terjadi di masa mendatang," kata Nihayatul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI